Tuesday, September 1, 2020

Q & A Membangun SPI: Bagaimana Mengenali Risiko

 Pertanyaan selanjutnya mengenai manajemen risiko pada PTKN adalah bagaimana kita mengenali risiko yang ada pada satker atau unit kerja kita? Ada beberapa cara yang dapat digunakan bagi kawan-kawan SPI PTKN atau unit terkait yang mengelola risiko untuk mengenali risiko, diantaranya:

1. Lakukan pemahaman terhadap tujuan kampus kita, tentu saja hal ini bisa dilakukan dengan membedah renstra (rencana strategis) kampus kita sendiri. Jika belum ada renstra, berarti langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyusun renstra. hehehe

2. Kenali faktor-faktor yang memengaruhi tujuan atau kinerja organisasi kita

3. Apabila kawan-kawan kesulitan dalam membedah renstra, ada alternatif lain yang bisa digunakan yakni pergunakanlah key performance indicator atau indikator kinerja utama (IKU) yang terdapat dalam perjanjian/kontrak kinerja antara Rektor dengan Dirjen Pendis atau Rektor dengan Dirjen Perbendaharaan (apabila satker BLU). Selain KPI/IKU kawan-kawan juga dapat menggunakan sasaran mutu (sarmut) apabila kampus kita sudah akreditasi ISO. Poinnya adalah 'tak ada rotan akarpun jadi'.

4. Tujuan pada umumnya selalu dikaitkan dengan uang sehubungan dengan tolok ukur kinerja manajemen juga yang terkait dengan pendapatan, omzet, laba, penjualan, arus kas, dan sebagainya, tapi ingat itu jika satker atau unit kerja kita bersifat komersil, misal perusahaan pada umumnya atau unit bisnis BLU seperti hotel, tour travel, bisa juga rumah sakit dan yang lainnya, sementara tujuan untuk kampus pada umumnya adalah non komersil, jadi tidak selalu dalam ukuran nilai uang.

5. Apa sih contoh tujuan selain yang keuangan? jangan khawatir kawan-kawan dapat melihat macam-macam IKU yang bisa ditetapkan menjadi tujuan (non keuangan) seperti indeks kepuasan mahasiswa/masyarakat pengguna layanan, rasio pendaftar dg yang diterima, rasio dosen dg mahasiswa, prosentase prodi terakreditasi internasional atau A pada BAN PT, dan lainnya yang bisa dilihat pada kontrak kinerja IKU atau sarmut ISO.

6. Lalu bagaimana ketika kita masih kesulitan mengenali risiko tersebut? kembali lagi kepada definisi risiko sebagaimana dijelaskan pada tulisan sebelumnya, risiko adalah ketidakpastian dari suatu kejadian/peristiwa yang berpotensi mengakibatkan dampak negatif dalam rangka pencapaian tujuan kampus kita. Nah, inventarisirlah risiko-risiko tersebut berdasarkan bedah renstra, bedah IKU, atau bedah sarmut sebagaimana kita bahas diatas.

Selamat mencoba kawan! 

Pelajaran tentang risiko dalam film Vertical Limit




1 comment:

  1. He travels far and wide each in Japan and overseas, fine-tuning his already extensive experience in many of} areas of gaming, together with Japanese pachinko and slot machines, and overseas casinos. The NPA stated it made 18 arrests in 2019, 16 in 2020 and another 16 in 2021 for playing crimes related to on-line casinos, all of which dedicated at 카지노 사이트 playing establishments. There are thousands of jurisdictions worldwide with entry to the web. It is your accountability to determine out} whether it's authorized that you just can} place a wager in the jurisdiction by which you are be} situated based on native regulatory and age restrictions. World Casino Directory is an independent data provider and does not process any money.

    ReplyDelete